Mamuju,RelasiIndonesia.com— Aktivis Muda Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan dialok publik dengan menyusun tema Dana bencana tahun politik. Yang berlangsung di Warkop Merdek jln. Martadinata Kamis (21/11/2024).
Aktivis Muda Sulbar Abdillah Mengatakan, Bahwa anggaran tim validasi data gempa bumi Mamuju yang dibentuk oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menelan anggaran hingga 1 milyar rupiah lebih untuk perekrutan tim validasi data bantuan gempa tahap II ini perlu di pertanyakan.
” Kami akan minta ke aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa BPBD Mamuju terhadap penggunaan dana tim validasi data, inikan uang rakyat pemerintah tidak bole seenaknya mengunakan uang rakyat yang tidak jelas peruntukannya” Kata Abdillah.
Lanjut Abdillah, Kami akan pertanyakan ke BPBD Mamuju soal perekrutan tim validasi data bantuan gempa Mamuju, ingat tim validasi data kemaring yang viral adalah tim sukses, yang tidak memiliki surat izin Dan id card sekarang ini, tim Validasi data juga tim sukses, ada apa dengan pemerintahan kita kenapa Mamuju ini sudah sangat rusak
Abdillah berharap” 100 hari kerja Gibran untuk memberantas KKN di Indonesia khususnya di Mamuju dapat di realisasikan, mengingat penyalahgunaan kekuasaan adalah bentuk korupsi yang merusak negeri ini” tutup Abdillah
(Ys)