Mamuju,RelasiIndonesia.com – Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan salah satu anggotanya yang diduga menginjak bendera HMI saat melakukan penanganan aksi unjuk rasa pada selasa 9 Juli 2024, Muhammad Jaun menegaskan siap dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Satpol PP Sulbar.
Hal itu diungkapkan Muhammad Jaun, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 10 Juli 2024.
“Kesalahan anggota, kesalahan saya, jadi sebagai kepala kesatuan, tetap saya yang bertanggung jawab, dan hari inipun saya dicopot, saya siap,” tegasnya
Ia mengakui, tindakan anggotanya tersebut sama sekali tidak berniat untuk menginjak bendera HMI, namun merupakan bentuk ketidaksengajaan saat menangani aksi unjuk rasa.
“Langkah anggota tersebut, sebenarnya tidak ada niat ataupun rencana, apalagi perintah untuk menginjak bendera HMI, namun saat bendera itu diterima cuma dipatahkan bambunya sebenarnya, karena berdasarkan pengalaman Satpol PP, sering kali dalam aksi unjuk rasa, bambu itu bisa melukai kedua belah pihak,” akunya
Pada kesempatan itu juga, secara kelembagaan dirinya memohon maaf kepada seluruh kader HMI di Seluruh Indonesia atas tindakan anggotanya yang dianggap telah menginjak bendera HMI.
“Sekali lagi saya meminta maaf kepada seluruh kader HMI di Indonesia,” tutupnya
