Mamuju, RelasiIndonesia. com – Anggota DPRD Sulawesi Barat yang juga Wakil Ketua Komisi IV, Hatta Kainang, meminta Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, agar serius untuk menyiapkan regulasi terkait pengelolaan migas, mineral dan batubara. Hal itu dimaksudkan Hatta Kainang agar pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Barat dapat berjalan baik.
“Terkait fenomena investasi dan usaha migas, mineral, dan batubara, kami berharap Pj Gubernur serius memetakan efek-efek atas rencana eksplorasi dan eksploitasi SDA Sulbar,”
Sekretaris Fraksi Nasdem itu menyebut, munculnya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 101.K/MB.01/MEM.B/2022 tanggal 21 April tentang wilayah pertambangan Sulbar telah membagi potensi pengelolaan SDA. Untuk itu fenomena SDA di selat Makassar, lelang mineral galena di Polewali Mandar, persiapan lelang WIUP Logam Tanah Jarang (LTJ) , di Mamasa, Mamuju , dan Mamuju Tengah perlu mendapatkan perhatian khusus.
Menurutnya, hal itu penting untuk mendudukan posisi masyarakat saat pengelolaan tambang mulai berjalan, sehingga efek positif lebih banyak dirasakan. Hatta menyebut, Sulbar perlu belajar dari sejumlah daerah yang lebih dulu melakukan pengelolaan.
“Kita harus belajar dari Sultra, Sulteng, atau Maluku utara. Untuk itu saya sebagai anggota DPRD Sulbar akan mendorong Ranperda peran masyarakat dalam usaha pertambangan,”
Kata Hatta, jika hal itu bisa diramu dengan baik, dia yakin perencanaan investasi di Sulbar akan jauh lebih matang dan berdampak positif.
“Kami harap ini diseriusi secara baik dan cepat, kami tidak menginginkan Sulbar hanya jadi penonton atas proses usaha pertambangan. Pihak-pihak harus dilibatkan dalam proses ini sehingga keputusan pemerintah Provinsi Sulbar punya dampak positif bagi rakyat,” ungkapnya