Relasiindonesia.com, MAKASSAR – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Zainal Arifin, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi. Hal ini disampaikan Zainal terkait sejumlah permasalahan yang dinilai mencoreng citra institusi Polri.
“Kapolda Sulsel terlibat dalam beberapa kontroversi yang merusak citra Polri, termasuk dugaan intimidasi terhadap wartawan yang melaporkan kasus pungutan liar dalam penerbitan SIM di Polres Bone. Ini hanya salah satu dari sekian banyak masalah yang ada,” ujar Zainal dalam pernyataannya, Kamis (19/9/2024).
Zainal menilai tindakan tersebut tidak sesuai dengan semangat reformasi Polri yang selalu disampaikan Kapolri melalui program Presisi. Menurutnya, dugaan penyimpangan yang melibatkan Kapolda Sulsel ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Kapolri kerap menekankan pentingnya integritas dan transparansi melalui program Presisi. Namun, dengan munculnya berbagai kasus ini, citra Polri bisa rusak secara keseluruhan,” tegasnya.
Zainal juga menyoroti pentingnya keteladanan pimpinan Polri di daerah. Ia menekankan bahwa seorang Kapolda harus mampu menjadi teladan bagi bawahannya.
“Jika keteladanan pimpinan tercemar, maka akan berdampak pada seluruh jajaran Polri di daerah tersebut. Ini akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi Polri secara keseluruhan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Kapolri untuk melakukan pembersihan internal demi memulihkan kepercayaan publik.
“Kapolri harus bertindak tegas. Jangan sampai kepercayaan publik hancur hanya karena perilaku satu oknum pejabat Polri,” pungkasnya.
Permintaan evaluasi ini menjadi sorotan publik di tengah upaya Polri untuk memperbaiki citra institusi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. (**)
Sumber: beritabersatu