Mamuju  

Nanang Minta Rektor Unimaju Evaluasi Prodi Manajemen: Diduga Diskriminatif terhadap Lembaga Internal Kampus

Mamuju,RelasiIndonesia.com-Dalam momentum Musyawarah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) yang dilaksanakan di Ruangan Manajemen F, Gedung Kampus Unimaju, Jl. Baharuddin Lopa, muncul polemik internal yang mendapat sorotan tajam dari salah satu kandidat ketua HMJ, Nanang.

Musyawarah Besar (Mubes) yang digelar untuk menentukan kepemimpinan baru HMJ Manajemen justru berujung pada terbentuknya dua forum berbeda. Satu forum mengklaim sah karena didukung oleh Ketua Demisioner dan dua Steering Committee (SC) yang membuka jalannya forum.

Sementara itu, forum kedua diklaim memiliki suara terbanyak, namun dibuka oleh ketua demisioner pertama yang dinilai secara administratif tidak memenuhi unsur-unsur forum dan dianggap tidak etis karena menggunakan dalih sebagai pengawas (demisioner) untuk menguasai forum.

Nanang, yang merupakan kandidat ketua terpilih dari salah satu forum tersebut, menyesalkan sikap Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen yang dianggap tidak adil dan diskriminatif dalam menyikapi hasil Mubes.

“Langkah yang diambil oleh Kaprodi sangat mencederai nilai-nilai akademik kampus. Keputusan diambil tanpa melibatkan kedua belah pihak untuk mencari kebenaran secara adil,” ujar Nanang, Kamis (9/10).

Menurutnya, Kaprodi sebelumnya telah menjanjikan bahwa seluruh pihak, termasuk SC dan ketua demisioner, akan dikumpulkan untuk menyelesaikan konflik ini. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

“Berkas sudah lengkap dan jelas, tapi Kaprodi beralasan bahwa saya sebagai ketua terpilih tidak memberi kabar. Padahal saya sudah mengirimkan semua informasi. Tidak ada undangan atau konfirmasi, tapi tiba-tiba keputusan diambil secara sepihak,” jelasnya.

Nanang menduga ada upaya sistematis untuk mempertahankan kekuasaan oleh kelompok tertentu dengan dukungan dari oknum di internal prodi.

“Kami menduga kuat ada permainan di balik ini, yang mengarah pada kepentingan jangka panjang. Ini mencederai nilai perserikatan dan integritas kampus,” tegasnya.

Oleh karena itu, Nanang meminta Rektor Unimaju untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan diskriminasi dan pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum di Prodi Manajemen.

“Kami meminta Rektor mengevaluasi kinerja Kaprodi dan menindaklanjuti hasil Musyawarah HMJ Manajemen. Kampus ini milik bersama, bukan milik kelompok tertentu,” tutup Nanang.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *