Peduli Lingkungan, Mahasiswa PBL 3 STIKes Bina Bangsa Majene Gelar Sosialisasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Polewali, RelasiIndonesia.com — Mahasiswa PBL 3 STIKes Bina Bangsa Majene bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, sukses melaksanakan sosialisasi  pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga. Kamis (31/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata dari mahasiswa dan pemerintah desa terhadap program pengelolaan lingkungan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta diberikan pemahaman mengenai sistem kerja bank sampah, termasuk jenis-jenis sampah yang memiliki nilai jual dan dapat ditabung untuk memperoleh manfaat ekonomi.

Kepala Desa Kurma, Baharuddin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya program bank sampah di wilayahnya.

“Program ini sangat membantu dalam mengurangi volume sampah rumah tangga yang setiap hari dihasilkan. Maka dari itu, mari kita aktifkan dan dukung program ini sebagai kontribusi nyata kepada pemerintah kabupaten dalam mengurangi sampah di Polewali Mandar,” ujar Baharuddin.

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi masyarakat, Pemerintah Desa Kurma menetapkan kebijakan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Pekarangan Rumah selama satu tahun bagi warga yang berhasil menjadi penabung sampah terbanyak, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Ini adalah upaya kami mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Program ini mendapat sambutan positif, khususnya dari kalangan ibu rumah tangga yang merasa terbantu dengan edukasi serta insentif langsung dari pemerintah desa.

Koordinator Desa PBL 3 STIKes Bina Bangsa Majene, Dionisius Demmalio, menyampaikan harapannya agar program pengelolaan sampah ini tetap berjalan meskipun kegiatan PBL telah berakhir.

“Kami berharap warga tetap aktif dalam menabung sampah agar lingkungan tetap lestari. Semoga Desa Kurma bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ungkap Dionisius.

Ia juga mendorong peran aktif pengurus Karang Taruna dan aparat dusun dalam menggerakkan masyarakat menjadi agen perubahan menuju desa yang bersih dan sehat.

Pemerintah Desa Kurma bersama Karang Taruna juga telah menyatakan komitmennya untuk menjadi pengelola aktif bank sampah ke depan.

(Hl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *