PMamasa, RelasiIndonesia.com —
Persatuan Pemuda Mahasiswa Talippuki (PERMATA) mengecam keras tindakan oknum yang melakukan praktek sabung ayam di wilayah Kelurahan Talippuki, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa.
PERMATA menilai praktek sabung ayam
tersebut merupakan bentuk kejahatan sosial, pelanggaran hukum, sekaligus penghinaan terhadap nilai-nilai adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Talippuki.
“Praktek sabung ayam, sebagai bentuk perjudian terselubung, tidak memiliki tempat dalam sistem nilai dan hukum adat kami. Budaya kami menjunjung tinggi keharmonisan, penghormatan terhadap kehidupan, serta tanggung jawab sosial,” tegas Ketua Umum PERMATA, Muh. Akram, Kamis (5/6/2025).
Ia menegaskan bahwa praktek sabung ayam bukan bagian dari budaya atau tradisi masyarakat Talippuki, dan tidak boleh ditoleransi dengan alasan apa pun.
Akram juga meminta aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.
“Kami mendesak pihak berwenang, termasuk Polda Sulbar dan Polres Mamasa, agar menindak tegas praktek sabung ayam yang terjadi di Kelurahan Talippuki sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
PERMATA mengingatkan bahwa wilayah adat bukanlah tempat bagi praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum dan norma sosial.
“Setiap tindakan di wilayah adat harus menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun,” lanjutnya.
Akram menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial terhadap kelestarian adat serta kehidupan masyarakat yang adil, damai, dan bermartabat.
(Nw)
